JAMUR TIRAM

SELAMAT DATANG DI PUSAT JAMUR TIRAM SUMATERA BARAT ...!!!

Rabu, 22 Februari 2012

JAMUR TIRAM

JAMUR TIRAM


Jamur tiram dalam bahasa ilmiah (Pleurotus ostreatus) yaitu  jamur untuk pangan (sangat baik untuk dikonsumsi) dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri jamur umum tubuh buah berwarna putih, coklat dan ada krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak berbentuk cekung.[1] Jamur tiram ini masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushrooms ( raja jamur tiram ).

Bentuk Jamur Tiram

Pada tubuh buah jamur tiram ini memiliki tangkai yang tumbuh menyamping dalam bahasa Latin: pleurotus dan bentuknya agak seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram ini mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus.[2] Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang  licin, diameter sekitar  5-20 cm yang pada tepi tudungnya  mulus sedikit  dan berlekuk.[1] Selain itu, pada jamur tiram ini memiliki spora yang berbentuk batang  dan berukuran 8-11×3-4μm serta miselia berwarna putih yang  tumbuh dengan sangat cepat.[1]

Habitat Jamur Tiram

Pada alam bebas, jamur tiram ini sering dijumpai hampir disepanjang tahun di hutan pegunungan daerah nan sejuk.[3]Dan tubuh buah terlihat saling bertumpuk pada permukaan batang pohon yang  lapuk atau pokok batang pohon yang telah ditebang karena jamur tiram ini adalah salah satu jenis jamur kayu.[3] Untuk itu, pada saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus sesuai/memperhatikan habitat alaminya.[4] Media yang dipakai untuk membiakkan jamur tiram ini adalah serbuk gergajian kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu.

Umumnya jamur tiram, Pleurotus ostreatus, mengalami dua tipe perkembang biakan dalam siklus hidupnya, yaitu secara aseksual maupun seksual. Seperti halnya reproduksi aseksual jamur, reproduksi aseksual basidiomycota umumnya terjadi melalui jalur spora yang terbentuk secara endogen pada kantung spora atau sporangiumnya, spora aseksualnya yang disebut konidiospora terbentuk dalam konidium. Sedangkan cara seksual, reproduksinya terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewasa.Spora seksual pada jamur tiram  putih, disebut basidiospora yang terletak pada kantung basidium.
Pada mulanya basidiospora bergerminasi membentuk sebuah masa miselium monokaryotik, yaitu miselium dengan inti haploid. Miselium terus bertumbuh hingga hifa pada miselium tersebut berfusi dengan hifa lain yang kompatibel sehingga terjadi plasmogami membentuk hifa dikaryotik. Setelah itu apabila kondisi lingkungan dengan memungkinkan (tingkat suhu antara 10-20 °C, dan kelembapan 85-90%, cahaya  yang mencukupi, dan CO2 < 1000 ppm) maka tubuh buah jamur tiram akan terbentuk. Terbentuknya tubuh buah jamur tiram ini diiringi dengan terjadinya kariogami dan meiosis pada basidium. Nukleus haploid hasil meiosis kemudian bermigrasi menjadi tetrad basidiospora pada basidium.[7] Basidium ini terletak pada bilah /sekat pada tudung jamur tiram dewasa dengan  jumlah yang banyak (lamela).[6] Dari spora yang terlepas ini  maka akan berkembang menjadi hifa monokarion.[6] Hifa ini akan memanjangkan filamennya dan membentuk cabang hasil pembentukan dari dua nukleus yang dibatasi oleh septum (satu septum satu nukleus).[Kemudian hifa monokarion mengumpul sehingga membentuk jaringan yang saling sambung menyambung berwarna putih dan disebut miselium awal dan akhirnya tumbuh menjadi miselium dewasa (kumpulan hifa dikarion).[6] Dalam tingkatan ini, hifa-hifa mengalami tahapan plasmogami, kariogami, dan meiosis hingga terbentuk bakal jamur tiram.[6] Nantinya, jamur tiram dewasa ini dapat langsung dipanen /dipersiapkan kembali menjadi bibit induk (kultur murni jamur tiram)


Rabu, 15 Februari 2012

SEJARAH JAMUR TIRAM


SEJARAH JAMUR TIRAM


Jamur Tiram dalam bahasa Yunani disebut Pleurotus, artinya “ bentuk samping atau posisi menyamping antara tangkai dengan tudung”. Sedangkan sebutan nama “tiram”, karena bentuk atau tubuh buahnya menyerupai kulit tiram (cangkang kerang). Dibelahan Amerika dan Eropa, jamur ini lebih populer dengan sebutan Oyster mushroom, mempunyai tangkai tudung tidak tepat ditengah seperti yang lainnya. Asal usul jamur tiram berasal  dari Negara Belanda, kemudian menyebar ke Australia, Amerika dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dari hasil penelitian dan riset Badan Kesehatan Dunia (WHO), jamur tiram memenuhi standar gizi sebagai makanan yang layak dikonsumsi, enak dimakan, tidak beracun, dan memiliki kandungan gizi yang tinggi serta berkhasiat sebagai obat berbagai macam penyakit.
Jamur tiram merupakan jenis jamur kayu yang awalnya tumbuh secara alami pada batang-batang pohon yang telah mengalami pelapukan, umumnya mudah di jumpai di daerah hutan-hutan. Sementara itu di Indonesia sendiri budi daya jamur tiram baru mulai dirintis sejak lebih kurang tahun 1988. pada waktu itu petani atau pengusaha jamur tiram masih sedikit sekali. Namun sesuai dengan laju perkembangan zaman, akhir-akhir ini jamur tiram mulai dilirik untuk dibudidayakan besar-besaran dengan metode yang lebih sophisticated, yakni tidak mengandalkan batang pohon yang dinilai tidak efisien melainkan menggunakan hasil rekayasa teknologi moderen dengan memanfaatkan bahan media tanam dari serbuk kayu (gergajian), jerami padi dan alang-alang.
Jamur tiram juga dapat tumbuh pada media lain, seperti ampas tebu, kulit kacang, sabut kelapa, sisa kertas dan lain-lain. Namun sejauh ini, para pengusaha dan petani jamur lebih suka menggunakan media tanam dari serbuk kayu dan jerami, karena bahan baku tersebut selain mudah didapat harganya juga relatif murah.

JENIS-JENIS JAMUR TIRAM


JENIS JAMUR TIRAM

Jamur tiram memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan warna tubuh buahnya (tudung) dan masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Jenis jamur tiram diantaranya jamur tiram putih, jamur tiram merah, jamur tiram abu-abu, dan jamur tiram ckolat.

1.      Jenis Jamur Tiram Putih

Jenis Jamur tiram putih (Peluerotus ostreatus) atau white mushroom juga dikenal dengan istilah jamur shimeji (jepang). Sesuai dengan namanya jamur ini memiliki tudung atau tubuh buah warna putih susu, dan diameter tudung jamur dewasa antara 3-8 cm. Kulit tudungnya agak tipis, tetapi rata dan ada yang bergelombang serta memiliki banyak cabang dalam satu rumpun. Besar kecilnya masing-masing cabang tidak sama, ada yang kecil dan ada pula yang sangat besar/lebar. Dari beberapa jenis jamur tiram, jamur tiram putih paling banyak dan populer dibudidayakan di Indonesia, serta paling banyak dijual dipasaran, baik pasar swalayan maupun pasar tradisional
Dalam mikologi penggolongan jamur tiram putih adalah sebagai berikut:
1). Devisi          : Amastigomycota,
2). Klas            : Basidiomycetes,
3). Subklas       : Homobasidiomycetidae,
4). Ordo           : Agaricales,
5). Suku           : Agaricaceae,
6). Marga         : Pleurotus,
7). Spesies       : Pleurotus ostreatus,

2.      Jenis Jamur Tiram Merah

Jenis Jamur tiram merah (Pleurotus flabellatus) di Jepang dijuluki sebagai  sakura shimeji. Tudung atau tubuh buahnya agak tebal dan jumlah cabangnya dalam satu rumpun lebih sedikit.
Diameter tudung antara 5 sampai 10 cm. Mikologi penggolongan jamur tiram merah sama dengan jamur tiram putih. Perbedaannya hanya terletak pada spesies, yakni Flabellatus. Jamur tiram merah menduduki nomor dua baik membudidayaannya maupun ketersediaannya di pasaran, setelah jamur tiram putih. Oleh karena itu jamur pasaran ini jarang ditemui dipasaran.

3.      Jenis Jamur Tiram Abu-Abu

Jenis Jamur tiram abu-abu (Pleurotus sayor caju) warna tudung atau tubuh buahnya abu-abu (shimeji Grey), dengan diameter tudung antara 4 sampai 12 cm. Jumlah cabangnya agak sedikit. Mikologi penggolongannya sama denga jamur tiram putih, perbedaannya hanya pada spesiesnya. Jamur jenis ini juga agak sulit ditemui dipasar dan amat sedikit yang membudidayakannya.

4.      Jenis Jamur Tiram Cokelat

Jenis Jamur tiram cokelat (Pleurotus cystidiosus) dikenal dengan nama jamur abalone. Tudungnya lebih tebal, memiliki diameter antara 4 sampai 10 cm.

Informasi Lengkap mengenai Jamur Tiram Klik Link di bawah ini..!!

Selasa, 14 Februari 2012

PERAWATAN JAMUR TIRAM

PERAWATAN JAMUR TIRAM




Perawatan jamur tiram, Tahap ini marupakan masa setelah inkubasi hingga panen. Pada masa pemeliharaan penutup baglog di buka hingga seperempat bagian log, Tahapan perawatan jamur tiram ini memerlukan suhu yang lebih rendah di bandingkan pada saat pertumbuhan miselium (tahap inkubasi)dan juga kelembapan yang optimal/ berlimpah.suhu yang diperlukan sekitar 20 C – 26 Cdengan kelembapan 80% - 90%. Dalam masa perawatan jamur tiram pengaturan kelembapan dapat dilakukan dengan penyiraman sebanyak 2-3 kali setiap hari terutama kelembapan diluar rendah biasanya pada siang hari. Selain kelembapan, kadar oksigen juga perlu diatur dengan membuka ventilasi ketika kelembapan diluar tinggi.kelembapan perlu dikurangi hingga 70%-80% apabila tubuh buah telah mencapai ukuran dewasa. Hal ini dilakukan agar tekstur tubuh buah tidak lembek yang bias menyebabkan tidak tahan lama /cepat busuk, jadi proses perawatan jamur tiram sangatlah penting bagi tumbuh kembangnya jamur.

Setelah penutup dibuka, tubuh buah biasanya sudah mulai tumbuh. Selang 3-4 hari selah tunas tubuh buah tumbuh, jamur tiram telah siap di panen.
Pemanenan harus di lakukan dengan hati hati dengan cara mencabut seluruh rumpun tubuh buah jamur tiram yang ada beserta akar nya.akar yang tertinggal bias menyebab kan pertumbuhan tubuh buah selanjut nya terganggu karna terjadi pembusukan media.panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari pada saat jamur tiram masih dalam kondisi segar.
Panen kedua biasanya berlangsung dalam rentang waktu 1-2 minggu setelah panen pertama .usia produktif berlansung 3-4 bulan dengan produksi satu baglog sekitar 0,5 kg.
Setelah dilakukan pemanenan, log di rawat seperti awal penanaman yaitu dengan melakukan penyiraman, pengaturan suhu, kelembapan serta areasi, Perawatan jamur tiram juga menentukan produktivitas jamur tiram.

Usaha Jamur Tiram




Pasar jamur sangat potensial untuk konsumsi dalam negri juga menembus pasar luar negri dan pasar ekspor. Data kebutuhan jamur tiram dalam bentuk kering maupun yang telah dikalengkan untuk beberapa Negara dalam tahun 1998 tercatat 6.850.500 kg diantaranya di kirim ke Singapura, Taiwan, Jepang, dan Hongkong. Pasokan tersebut masih dibawah volume permintaan yang sesungguhnya. Karena jumlah petani jamur tiram di Indonesia saat ini masih relative sedikit, sehingga belum dapat memenuhi permintaannya. Terutama untuk kota-kota besar dimana banyak tinggal orang asing maupun orang Indonesia dari kelas menengah ke atas, yang sudah biasa mengkonsumsi jamur sehari-hari.
Jika di lihat dari pasar swalayan mauoun pasar tradisional, masih langkanya jamur tiram ini membuktikan memeng permintaan lebih tinggi dari pada penawaran, jadi bukan di sebabkan  karena jamur tiram tidak laku di pasaran.Rendahnya penawaran disebabkan masih minimnya pengusaha atau petani jamur  tiram yang berminat membudidayakannya. Kurangnya minat membudidayakannya disebabkan karena belumtahunya teknik budidayanya maupun sejauh mana keuntungan yang di peroleh jika di bandingkan dengan bercocok tanam padi atau jenis sayuran-sayuran lainnya.
Pengalaman petani jamur tiram selama ini, hasil npanen selalu terjual di pasar. Tidak pernah jamur tiram tidak laku. Hal-hal yang dapat mendorong peluang usaha budidaya jamur tiram untuk di kembangkan, adalah seperti berikut:
(1)   harganya relative mahal sehingga keberuntungan yang di operoleh bagi petani juga tinggi, sedangkan biaya produksi seperti kayu.jerami, kapur dan lain-lain mudah didapat dan harganya murah.
(2)   Budidaya jamur tiram tidak mengenal musim, sehingga setiap saat bias menghasilkan keuntungan secara terus menerus sepanjang tahun.
(3)   Modal infestasi yang dibutuhkan tidak begitu besar, dapaqt di sahakan sabagai usaha sampingan maupun ditekuni sebagai mata pencarian pokok.
(4)   Pasarnya jelas, dikonsumsi setiap hari ola\eh masyarakat, sepanjang masa sehingga kemungkinan staknesi pasar akan kecil sekali.
(5)   Pemeliharaannya tidak begitu rumit, sehingga tidak bnyak menyita waktu.
(6)   Kondisi iklim di Indonesia sangat cocok untuk budidsya jamurtiram karena jamur tiram sangat toleran terhadap kondisi lingkungan.
(7)   Budidaya jamur tiram tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, yang dapat menggangu kesehatan masyarakat di sekitarnya, serta tidak menimbulkan bau yang tidak sedap pada tempat penanaman jamur tiram.
Mengingat pertimbangan-pertimbangan tersebut, kiranya budidaya jamur tiram menjadi peluang yang sangat baik dan menguntungkan untuk di kembangkan.

Habitat Hidup Jamur Tiram

  Habitat Hidup Jamur Tiram




  1.    Syarat Tumbuh
Sebelum mamulai budidaya jamur tiram, pelajari dulu karakteristik yang harus di penuhi terhadap habitad atau kondisi lingkungan seperti apa jamur bias hidup, tumbuh, dan berkembang. Karena setiap tumbuhan membutuhkan persyaratan-persyaratan yang berbeda satu sama lain, demikian pula terhadap jamur tiram. Hal ini dimaksudkan supaya jamur tiram dapat tumbuh secara optimal tanpa mengalami kegagalan.
Budidaya jamur tiram memerlukan kondisi lingkungan yang sesuai,baik temperatu (suhu), kelembaban, keasaman, cahaya, nutrisi, serta kandungan air. Semakin mendekati kondisi kingkungan yang alami, pertumbuhan jamur tiram semakin baik.

1.      Lokasi
Apabila dapat di upayakan, sebaiknya budidaya jamur tiram di pilih lokasi atau daerah yang memiliki ketinggian antara 400-800m dari permukaan laut(dpl). Namun tidak tertutup kemungkinan, jamur tiram dapat tumbuh pada lokasi dataran rendah yang memiliki lingkungan beriklim dingin(sejuk), dan jauh dari polusi. Akan sangat bmenunjang apabila berada pada lokasi yang memiliki tingkat kelembaban cukup atau dekat pepohonan besar.
2.      Temperatur
Kisaran temperetur (suhu) untuk pertumbuhan jamur tiram adalah 15-30 0C. Sementara itutemperetur optimum yang di perlukan adalah berkisar antara 22-28 0C. Diupayakan temperetur lingkungag di sekitar tumbuh jamur atau bedengan selalu dalam keadaan stabil, supaya pertumbuhan  dan perkembangan tidak terganggu. Selama budidaya, dari mulai menanam bibit sampai menjelang panen, suhu ruangan harus di pantau terus-menerus. Hal ini bertujuan supaya kisaran suhu yang di butuhkan jamur terpenuhi.
Untuk mengetahui secara pasti keakuratan suhu, dapat menggunakan thermometer dan disaran kan jangan menggunakan perasaan, nanti akan berakibat fatal, atau pertumbuhan terganggu.Namun demikian, bagi pekebun jamur yang suda berpengalaman cukup lama, tanpa bantuan thermometer dapat diketahui apakah suhu sudah sesuai atau belum dangan menggunakan perasaan.
3.      Kelembaban
Kelembaban udara berpengaruh pada pertumbuhan jamur tiram, cepat atau lambat, sehat atau tidak sehat pertumbuhannya. Kelembaban memang peran penting, sehingga harus diperhatikan. Pada pembentukan tubuh buah, membutuhkan kelembaban relative 80%.
Saat induksi primordian dibutuhkan kelembaban udara sebesar 95%. Meski demikian, jamur tiram cukup toleran terhadap kelembaban hingga 70%. Perbedaan ini meskipun sama-sama hidup, tumbuh dan berkembang, namun pengaruhnya terhadap kecepatan tumbuh dan kualitas yang dihasilkan.
Kelembaban yang kurang memenuhi syarat dapat di perbaiki dengan menggunakan cara lain. Cara tersebut yaitu apabila tampat budidaya pada daerah yang panas, usahakan dekat dengan pepohinan besar, dan media (dalam hal ini bag log/ polibag) harus sering di siram air. Pada prinsipnya dibantu dengan metode buatan. Biasanya yang sering dialami pekabun yang masih baru, pada budidaya tahap awal, sulit untuk mangetahui kelembaban yang pasti, apakah sudah sesuai atau belum. Untuk mengatasi hal itu, satu-satunya cara yang baik dan benar adalah menggunakan alat  untuk mengukur kelembaban, yakni hygrometer. Higrometer dipasang di dalam rumah jamur.
4.      Keasaman (PH)
Media yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menyebabkan pertumbuhan miselium dan tumbuh buah terhambat.Pertumbuhan miselium dan tubuh buah jamur tiram yang ideal pada PH optimum antara 4 sampai 6. Jika PH diatas 6,0 pertumbuhan jamur tiram jadi kurang bagus. Untuk mengukur secara tepat dan banar keasaman atau ke basaan dapat menggunakan PH meter, namun perlu dikatahui bahwa alat tersebut relative mahal.
5.      Kandungan Air
Kandungan air dalam media pertumbuhan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan miselium maupun perkembangan tubuh buah.Jamur tiram memerlukan subtract tubuh dangan kandungan  air lebih kurang 75%.
6.      Nutrisi
Seperti halnya tumbuhan lain, jamur tiram juga memerlukan nutrisi dalam bentuk unsure hara seperti N,F,S,C dan beberapa unsure penting lainnya. Dalam media tanam, sebenarnya unsure tersebut sudah tersedia walaupun tidak banyak yang di butuhkan.Jamur tidak dapat menggunakan energi matahari seperti tumbuhan yang berklorofil untuk proses biologi, tetapi menghasilkan sebuah enzim ekstraseluler yang dapat mengdegradasikan senyawa kompleks yang dapat larut dan kamudian diserap jamur untuk nutrisi. Unsur terpenting dari media lignoselu-lose yang di gunakan untuk budidaya jamur ialah selulosa, hemi selulosa dan lignin.
7.      Cahaya
Jamur tiram sangat sensitive terhadap cahaya sinar matahari terutama cahaya sinar matahari langsung.Budi daya jamur sangat tidak cocok di daerah sangat panas, baik panas langsung maupun yang tidak langsung. Oleh sebab itu, biasanya rumah jamur dibuat sedemikian rupa tertutup. Sekalipun ada lubang fentilasinya, fungsinya hanya sekedar silkulasi udara atau terkena efek sinar matahari yang tidak dapat di hindari secara langsung.
8.      Media Tumbuh/Tanam
Jamur tiram pada umumnya dapat tumbuh di berbagai media, baik secara alami (batang pohon berkayu) maupun media lain, seperti serbuk kayu, jerami padi, alanh-alang, sisa kertas, ampas tebu, kul;it kacang dan bahan media lainnya. Karena banyaknya media tumbuh atau  media tanam, sebaiknya pilihlah media yang paling efisien, mudah di dapat, harganya murah dan hasil produksinya sangat optimal.
Dari pemantauan, para pekebun jamur tiram menggunakan media dari serbuk kayu(gergaji) dan jerami padi. Dua bahan tersebut mudah diusahakan dan harganya murah, tanpa mengurangi produktivitas maupun mutu jamur itu sendiri. Bahan baku media serbuk kayu maupun jerami itu sendiri masih ditambah formula lain, yang umum terdiri atas bekatul, kapur kawur, gips, pupuk TPS, dan kapas.
Dahulu budidaya jamur secara umum masih menggunakan media tanaman dari pohon berkayu. Batang pohon tersebut di potong-potong antara 8 sampai 120 cm, dilubangi dengan jarak tertentu dan bibit ditanam pada lubang tersebut, namun ternyata bahan media tumbuh membutuhkan lahan atau tempat tanam yang luas, sehingga cara tersebut ditinggalkan. Cara tersebut diganti dengan cara yang lebih praktis dan efisien, ternyata hasilnya tidak kalah, malahan lebih ekonomis bagi jamur tiram.

KHASIAT & NILAI GIZI JAMUR TIRAM


 KHASIAT DAN NILAI GIZI JAMUR TIRAM PUTIH

 


Khasiat jamur tiram (putih) sebagai obat diantaranya seperti berikut ini:
(1)   Untuk mencegah beberapa penyakit, seperti anemia, memperbaiki gangguan pencernaan,mencegah kangker, tumor, hipertensi, dan menurunkan kadar kolesterol serta kencing manis.
(2)   Jamur tiram berkhasiat menjaga vitalitas laki-laki maupun perempuan dan membantu mengatasi kasus kekurangan gizi.

B.     Nilai Gizi
Kandungan gizi dan khasiat jamur tiram memiliki kadar protein yang tinggi dengan asam amino yang lengkap, termasuk asam amino esensial yang dibutuhkan manusia.Selain itu jamur tiram mengandung vitamin B1,B2 Dan beberapa garam mineral dari unsur-unsur Ca,P,Fe,Na dan K.Kandungan serat jamur mulai 7,4% sampai 27,6% sangat baik bagi pencernaan.






Kandungan Gizi JamurTiram
No
Komposisi
Dalam%
1
Protein
27
2
Karbohidrat
58
3
Abu
9,3
4
Lemak
1,6
5
Serat
11,5
6
Kalori
265,5 kl
Sumber: AGBI Parung kudu, suka bumi

Kandungan Asam Amino Beberapa Jamur
Asam Amino
Jamur Kuping
Jamur Merang
Jamur Shiitake
Jamur Campignon
Jamur Tiram
Leucine
Isoleucine
Valine
Lysine
Triptophan
Threonine
Methione
Phenylalanin
Histidi
3,8
2,9
4,3
4,1
1,8
4,2
1,2
3,8
1,8
4,5
3,4
5,4
7,1
1,5
3,5
1,1
2,6
1,5
7,9
4,9
3,7
3,9
*
5,9
1,9
4,9
*
4,9
2,2
3,8
5,1
1,2
4,7
8
*
1,2
5,6
3,2
4,1
4,9
1,6
3,4
*
2,4
*
Ket   :     *tidak ada
Data  :     dari berbagai sumber



Kandungan Gizi Jamur Tiram Segar Per 100 Gram
Kandungan
Dalam Gram
Protein
Serat
Lemak
Abu
Karbohidrat
Kalori
Kalsium
Zat Besi
Fosfor
Vitamin B1
Vitamin B2
Vitamin C
Niacin
13,8
3,5
1,41
3,6
61,7
0,41
32,9
4,1
0,31
0,12
0,64
5
7,8
Sumber  : FAO 1992

Masakan jamur tiram

 ANEKA MASAKAN JAMUR TIRAM


Masakan jamur tiram sangat di sukai akhir-akhir ini karena Jamur tiram sebagai jamur-jamur edible lainnya memiliki berbagai manfaat. Masakan jamur tiram diantaranya sebagai bahan sayuran, makanan olahan, keripik jamur, serta berkhasiat sebagai obat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Beberapa macan Resep Masakan Jamur Tiram Diantaranya :

1.      Sebagai Bahan Masakan Sayuran

Masakan Sayur Jamur tiram sudah dikenal oleh masyarakat khusus dari golongan ekonomi menengah keatas, karena harganya relative mahal dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya. Disamping itu, ketersediaan dipasar masih terbatas, belum benar-benar merakyat untuk digemari konsumen. Sehingga tidak jarang konsumennya justru datang dari kalangan hotel-hotel dan restoran-restoran untuk menikmati masakan jamur tiram ini. Berbeda sekali kalau dibanding diluar negeri yang mana jamur sudah menjadi santapan sehari-hari.
Berikut disajikan beberapa menu masakan dari bahan jamur tiram, seperti  Tumis jamur, orak-arik  jamur tiram, sop so-un, pepes jamur tiram, ca jamur tiram, dan oseng-oseng jamur tiram.

a.       Masakan Orak Arik jamur tiram

Bahan
1). ½ kg Jamur tiram putih
2). 200 gram wortel
3). 2 Butir telur ayam
4). 10 gram bawang putih
5). 250 gram buncis
6). Garam, merica halus, gula pasir, dan penyedap rasa secukupnya

Cara memasak
1). Jamur dicuci, kemudian di iris-iris.
2). Wortel dikupas-kupas, dicuci dan di iris-iris kecil memanjang.
3). Buncis dicuci dan di iris-iris tipis
4). Wortel, jamur dan buncis dimasak bersama-sama.
5). Campurkan telur, lalu diaduk hingga matang.
6).Orak arik jamur tiram siap dihidangkan.

b.      Masakan Sop So-un jamur tiram

Bahan
1).   200 gram jamur tiram putih
2).   1 Ons rebung
3).   2 Butir telur ayam
4).   4 siung bawang merah
5).   2 cabai merah besar
6).   ½ sendok teh paprika
7).   1 sendok teh sagu
8).   1 sendok teh asam cuka
9).   2 sendok makan minyak mentega
10). 1 bungkus royco kaldu ayam
11). Garam dan gula pasir secukupnya

Cara memasak
1). Jamur tiram dicuci lalu di iris kecil-kecil
2). Telur dikocok, campurkan garam, dan cuka.
3). Masukkan dalam air kaldu ayam yang telah mendidih.
4). Diaduk supaya telurnya pecah, masukkan cabe merah yang telah di iris-iris, rebung, dan sop-un.
5). Campurkan sagu sebagai bahan pengentalkuah masakan.
6). Sop-un Jamur tiram siap dihidangkan

c.      Masakan Pepes Jamur Tiram

Bahan
1). ½ Kg jamur tiram putih
2). 2-3 buah telur ayam
3). 2 ikat daun kemangi
4). 15 gram bawang putih, dan
5). Garam dan marica secukupnya

Cara masak
1). Bawang putih, merica, dan garam di tumbuk halus.
2). Jamur tiram di cuci, diiris tipis-tipis, kemudian dicampur kemangi, dan 3buah telur hingga rata.
3). Adonan dibungkus daun pisang.
4). Kemudian di kukus sampai matang.
5). Diangkat diatas api arang sampai daun pisang berwarna kegosongan, atau menimbulkan bau sedap.

d. Masakan Ca Jamur Tiram

Bahan
1). 400 gram jamur tiram
2). 1 ons ikan/daging
3). 2 siung bawang putih
4). 1 biji bawang bombai
5). 1 sdm tepung tapioca/sagu
6). 2 sdm minyak goreng
7). Merica, Pala, Saos tomat, Penyedap rasa, dan garam secukupnya

Cara masak
1). Daging dimasak dulu agar lunak.
2). Semua bumbu di iris dan ditumis hingga keluar aromanya.
3). Masukkan jamur tiram, daging/ikan. Beri sedikit tapioca/sagu dan minyak goring. Dimasak selama 3 menit.
4). Ca jamur siap di hidangkan.

e.       Masakan Sop Jamur Tiram

Bahan
1). 200 gram jamur tiram
2). 200 gram daging ayam
3). 3 ons bunga kol (bricoli)
4). 3 buah wortel
5). 1 biji pala
6). Bawang daun, bawang merah, bawang putih, merica, gula,garam, dan royco secukupnya.
Cara masak
1). Daging dimasak dulu agar lunak.
2). Jamur, bunga kol, wortel, dan bahan pengisi lainnya diiris kecil-kecil.
3). Semua bumbu ditumbuk lalu ditumis hingga keluar aromanya.
4). Masak seluruh bahan dan bumbu selama 5 menit.
5). Sop jamur siap di hidangkan.

f.        Masakan Oseng- Oseng Jamur Tiram

Bahan
1). 250 gram jamur tiram
2). 100 gram udang/daging
3). 100 gram kapri
4). 250 gram jagung muda/sawi/tempe
5). 6 siung bawang merah
6). 3 siung Bawang putih
7). 50 gram cabe merah/hijau
8). 5 biji cabe rawit
9). 2 biji tomat sayur
10).Gula merah, bumbu penyedap, dan garam secukupnya
Cara Masak
1). Jamur diiris kecil-kecil (sesuai selera)
2). Semua bahan dicuci.
3). Daging dimasak dulu agar lunak.
4). Semua bumbu diiris, dan ditumis sampai keluar aromanya.
5). Daging dimasukkan setelah agak matang, masukkan jamur.
6). Dimasak 5 menit.
7). Oseng-oseng siap dihidangkan.


Ingin mengenal  tentang aneka menu masakan jamur tiram ....???  Klik Disni

BIBIT JAMUR TIRAM

Bibit Jamur Tiram

  Bibit jamur tiram merupakan hal yang paling utama dan sangat menentukan dalam keberhasilan proses budidaya jamur tiram, yang  utama yang  harus diperhatikan adalah memilih  bibit jamur tiram. Jika seandainya tidak bisa membuat bibit jamur tiram para pembudiadaya juga bisa dengan cara membeli bibit jamur tiram. namun dalam membeli bibit jamur tiram ini kita harus memperhatikan kualitasnya terutama media yang digunakan. Dibawah ini kami akan coba paparkan sedikit mengenai tingkat dan tentang bibit jamur tiram :
bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, 

Bibit Jamur Tiram F0/kultur Murni ( kami jual dengan harga Rp. 125.000,- /botol)

bibit jamur tiram
Kultur murni jamur tiram

(bibit jamur tiram kami buat dengan media PDA)

Yang pertama yaitu pengambilan spora langsung diambil langsung dari induk jamur/jamur yang sudah dewasa.Jamur Tiram Putih dewasa memiliki ciri bilah-bilah atau sekat-sekat dengan jumlahnya yang banyak. Dalam bilah-bilah tersebut terdapat bagian yang disebut Basidia. Di ujung Basidia ini terdapat kantung  berisi banyak spora atau yang disebut juga Basidiospore. Fungsi Spora ini  adalah untuk berkembang biak pada jamur tiram.bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, 

Biasanya media yang  digunakan dalam menghasilkan kultur murni jamur tiram konsumsi adalah Potatoes Dextrose Agar (PDA) yang juga bisa dibeli dalam bentuk siap pakai. Dari satu tabung bibit  jamur tiram F1 bisa dipakai untuk usaha budidaya jamur tiram dalam skala menengah.

Bibit Jamur Tiram F1 (kami jual dengan harga Rp. 65.000,- /Botol)

(bibit jamur tiram dibuat dengan media jagung murni)

Bibit Jamur tiram F1adalah hasil turunan dari bibit jamur tiram F0. Dalam satu tabung F0 bibit jamur tiram bisa diturunkan ke 10 botol bibit jamur tiram F1. Tahap kedua ini bertujuan untuk memperbanyak miselium jamur yang berasal dari pembiakan murni. Dari PDA dimasukkan kedalam media biji-bijian, bahannya jagung. Kemasan yang digunakan adalah botol saus.bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih,

Bibit Jamur Tiram F2 (kami jual dengan harga Rp. 10.000,-/botol)

bibit jamur tiram
bibit jamur F2

(bibit jamur tiram dibuat dengan media jagung murni)

Bibit jamur tiram F1 bida diturunkan lagi menjadi bibit jamur tiram F2. media digunakan bisa sama dengan yang digunakan pada F1. Pembiakan bibit jamur tiram tahap ketiga ini juga bertujuan memperbanyak misellium dari bibit F2. Dari bibit jamur F2 nantinya bisa digunakan untuk pembibitan pada media tanam (baglog) hingga menjadi 50 baglog.
Selamat mencoba membuat bibit jamur tiram dan lihat juga cara budidaya jarum tiram.bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, 

Bibit jamur tiram yang kami produksi telah kami kirim keberbagai kota2 besar seperti Pekanbaru, Palembang, Jambi, Riau, Padang, sumbar, Bengkulu, Aceh dan kota2 besar lainnya.

UNTUK INFORMASI MEMESAN BIBIT JAMUR TIRAM HUB. Rifaldi 081267056021
bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih, bibit jamur tiram, bibit jamur tiram putih,