JAMUR TIRAM

SELAMAT DATANG DI PUSAT JAMUR TIRAM SUMATERA BARAT ...!!!

Selasa, 14 Februari 2012

Usaha Jamur Tiram




Pasar jamur sangat potensial untuk konsumsi dalam negri juga menembus pasar luar negri dan pasar ekspor. Data kebutuhan jamur tiram dalam bentuk kering maupun yang telah dikalengkan untuk beberapa Negara dalam tahun 1998 tercatat 6.850.500 kg diantaranya di kirim ke Singapura, Taiwan, Jepang, dan Hongkong. Pasokan tersebut masih dibawah volume permintaan yang sesungguhnya. Karena jumlah petani jamur tiram di Indonesia saat ini masih relative sedikit, sehingga belum dapat memenuhi permintaannya. Terutama untuk kota-kota besar dimana banyak tinggal orang asing maupun orang Indonesia dari kelas menengah ke atas, yang sudah biasa mengkonsumsi jamur sehari-hari.
Jika di lihat dari pasar swalayan mauoun pasar tradisional, masih langkanya jamur tiram ini membuktikan memeng permintaan lebih tinggi dari pada penawaran, jadi bukan di sebabkan  karena jamur tiram tidak laku di pasaran.Rendahnya penawaran disebabkan masih minimnya pengusaha atau petani jamur  tiram yang berminat membudidayakannya. Kurangnya minat membudidayakannya disebabkan karena belumtahunya teknik budidayanya maupun sejauh mana keuntungan yang di peroleh jika di bandingkan dengan bercocok tanam padi atau jenis sayuran-sayuran lainnya.
Pengalaman petani jamur tiram selama ini, hasil npanen selalu terjual di pasar. Tidak pernah jamur tiram tidak laku. Hal-hal yang dapat mendorong peluang usaha budidaya jamur tiram untuk di kembangkan, adalah seperti berikut:
(1)   harganya relative mahal sehingga keberuntungan yang di operoleh bagi petani juga tinggi, sedangkan biaya produksi seperti kayu.jerami, kapur dan lain-lain mudah didapat dan harganya murah.
(2)   Budidaya jamur tiram tidak mengenal musim, sehingga setiap saat bias menghasilkan keuntungan secara terus menerus sepanjang tahun.
(3)   Modal infestasi yang dibutuhkan tidak begitu besar, dapaqt di sahakan sabagai usaha sampingan maupun ditekuni sebagai mata pencarian pokok.
(4)   Pasarnya jelas, dikonsumsi setiap hari ola\eh masyarakat, sepanjang masa sehingga kemungkinan staknesi pasar akan kecil sekali.
(5)   Pemeliharaannya tidak begitu rumit, sehingga tidak bnyak menyita waktu.
(6)   Kondisi iklim di Indonesia sangat cocok untuk budidsya jamurtiram karena jamur tiram sangat toleran terhadap kondisi lingkungan.
(7)   Budidaya jamur tiram tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, yang dapat menggangu kesehatan masyarakat di sekitarnya, serta tidak menimbulkan bau yang tidak sedap pada tempat penanaman jamur tiram.
Mengingat pertimbangan-pertimbangan tersebut, kiranya budidaya jamur tiram menjadi peluang yang sangat baik dan menguntungkan untuk di kembangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar